HIMPUNAN
A. PENGERTIAN
Himpunan (set) adalah kumpulan benda-benda atau obyek yang
di definisikan dengan jelas. Benda-benda atau obyek-obyek tersebut disebut
‘elemen’ atau ‘anggota himpunan’. Himpunan dinyatakan/dilambangkan dengan huruf
besar,sedangkan elemen dari himpunan diberi lambang
B. CARA MENYATAKAN/MENULISKAN HIMPUNAN
1. Cara Pendaftaran/Tabulasi
Pada cara ini semua anggota himpunan
dituliskan diantara dua kurawal.
Contoh :
A = {Brunei,Malaysia,Indonesia,Philipina,Singapura,Thailand}
2.
Cara Pencirian/Deskripsi
Contoh :
Himpunan A pada contoh di atas dapat di
tuliskan seperti A = {x│x = Negara anggota ASEAN}
C. JENIS-JENIS HIMPUNAN
1.
Himpunan Semesta (Universal)
Adalah himpunan yang elemen-elemennya
mencakup semesta pembicaraan. Dapat fenit maupun infenit.
2. Himpunan Komplementer
Adalah himpunan yang di luar suatu himpunan
lain dan masih dalam lingkup semesta.
Notasi :
AC atau A’ Atau Ā
Di baca : bukan A atau komponen A
Jika di gambarkan dengan diagram venn :
Yang
diarsir adalah AC
3. Himpunan Bagian (Subset)
Adalah himpunan yang seluruh anggotanya
menjadi anggota himpunan lain.
Misalnya : A = { x│x
bilangan asli }
B = { x│x bilangan bulat }
Jika di gambarkan dengan diagram venn :
4. Himpunan Kosong
Adalah himpunan yang tidak mempunyai
anggota. Dilambangkan dengan ф atau {
}
Contoh :
A = { x│x2 + x + 6 = 0 ,x bil. Real } ====> A = Himpunan kosong.
5.
Himpunan Kuasa (Power Set)
Adalah himpunan yang anggota-anggotanya
berasal dari semua himpunan bagian suatu himpunan.
Contoh :
Jika A = { 1,2,3 } ,maka himpunan kuasa A
(2A) adalah :
2A = {
[1],[2],[3].[1,2],[1,3],[2,3],[1,2,3],[
] }
Jika n (A) = n maka n (2A) = 2n
6.
Himpunan Penyelesaian
Adalah himpunan yang anggota-anggotanya
merupakan jawaban dari suatu soal.
Contoh :
A = { x│x2 – 5x + 6 = 0 }
himpunan penyelesaian : { 2,3 }
D. OPERASI HIMPUNAN
1. Gabungan (union)
Adalah himpunan yang anggota-anggotanya
merupakan anggota-anggota himpunan asal
Jika di gambar dengan diagram venn,maka :
2. Irisan (Interseksi)
Adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota-anggota
kedua himpunan sekaligus.
Jika di gambar dengan diagram venn,maka :
Yang
diarsir adalah A ∩ B
3. Selisih (Minus) A - B
Adalah himpunan yang anggota-anggotanya
merupakan anggota A tetapi tidak menjadi anggota B.
Yang
diarsir adalah A - B
Kemungkinan :
·
A – B = sebagian dari A,jika A berpotongan
dengan B
·
A – B = A ,jika A saling asing dengan B
·
A – B = {
} ,jika A = B
4.
Tambah (Plus) A + B
Adalah himpunan yang anggota-anggotanya
merupakan anggota gabungan dan tidak merupakan anggota irisan.
Diagram vennya :
Yang
diarsir adalah A + B
E. HUKUM-HUKUM DALAM HIMPUNAN
1. Komutatif
2.
Asosiatif
3.
Distributif
4.
Absorbsi
5. Demorgan
6.
Identitas
7. Komplemen
F. PENGGUNAAN DIAGRAM VENN
1.
Menentukan daerah hasil suatu operasi himpunan
Contoh :
Arsirlah operasi himpunan (A – B) ∩ C
,jika B,C,A dan B ∩ C ≠ Ø
Jawab :
2. Menetukan hasil operasi himpunan yang diagramnya
sudah diketahui.
Yang
diarsir adalah :
1.
(B ∩
C) - A
2.
AC ∩ B ∩ C
3.
Menentukan banyaknya anggota himpunan.
Cara : a. Gunakan diagram venn ,atau
b. gunakan rumus-rumus :
Contoh :
Dari 30 orang terdapat 20 orang yang
senang matematika,15 orang senang biologi dan 10 orang senang kedua-duanya.
Berapakah yang tidak senang kedua-duanya.
Jawab :
30 = 10 + 5 + x + 10 =====>
x = 5
Jadi yang tidak senang kedua-duanya adalah 5
orang.
7 komentar:
THANKYOU
SOALNYA MANA???????????????????????
terima kasih matematika, berkat kamu akhu ga jadi di marahin guru :D
thank you very much brother
thanks
Ha ha haaaaa
himpunan kuasanya mana??????????????
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.